UMR Tegal

Gaji minimal yang dtiterima oleh tiap pekerja pada setiap bulannya sesuai dengan daerah masing- masing dikenal dengan UMR. UMR masing- masing daerah besarnya akan berbeda- beda disesuaikan dengan daerah tempat tinggalnya. Sama halnya dengan gaji UMR Tegal. Gaji UMR Tegal besarnya akan berbeda dengan gaji UMR daerah lain.

Dalam tiap daerah, keadaan ekonominya pasti berbeda-beda. Ada yang memang mapan, menengah bahkan ada yang rendah. Kondisi  ini biasanya diakibatkan karena kurangnya Sumber Daya Manusia yang memang mumpuni, atau manajemen perekonomian daerah yang kurang.

Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor penentuan besaran UMR, khususnya di gaji UMR Tegal. Gaji UMR Tegal dirumuskan oleh pemerintah kota tegal beserta jajarannya dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian tegal.

Perumusan ini nantinya akan menjadi pedoman bagi para perusahaan dalam membayarkan gaji karyawannya yang harus sesuai dengn gaji UMR Tegal yang sudah dirumuskan secara matang oleh pemerintah kota Tegal. Para perusahaan harus memberikan hak karyawannya secara bijak.

Besaran gaji UMR Tegal yang sudah ditentukan tidak boleh dikurangi, hal ini karena dalam gaji UMR Tegal sudah termasuk gaji pokok dan juga tunjangan tetap. Pemberi kerja dan perusahaan hanya boleh menambahi sesuai kemapuan masing- masing perusahaan sebagai reward untuk karyawannya.

Artikel ini menyajikan mengenai besaran gaji UMR Tegal, yang bisa Anda jadikan sebagai bahan yang bersifat informatif dalam memutuskan dimana anda akan berkarir. Berikut adalah ulasan mengenai gaji UMR Tegal.

Ketentuan Gaji UMR Daerah

Sistem penggajian karyawan ini sudah dibuat regulasinya dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 th. 2013. Selain itu juga ditetapkan di dalam aturan teranyar dari pemerintah pada tahun 2015. Yakni perihal bersama dengan pemberian gaji. Apakah sesuai dari perusahaan atau mengikuti acuan upah UMR maupun UMK suatu wilayah.

Baca juga : UMR Jombang

Ketentuan didalam keputusan perundang-undangan tersebut berlaku bagi seluruh tipe badan usaha atau perusahaan layaknya PT maupun CV bersama dengan jumlah pegawai sekurang-kurangnya kurang lebih 10 orang. supaya para karyawan dapat menerima gaji UMR atau upah minimum regional.

Sistem Pembayaran Gaji UMR Daerah

Jikalau para karyawan yang terikat kontrak maka telah pasti mendapatkan upah minimum regional. Karena kala perusahaan merekrut pegawai baru umumnya akan dikontrak minimal 2-5 tahun lamanya. Sistem kerjanya umumnya hanya lima hari kerja dalam 1 pekan. Untuk gajinya akan ditransfer tiap tanggal 21 atau 1 setiap bulannya.

Sedangkan kalau pekerjanya menggunakan sistem kerja lepas atau harian umumnya gajinya akan diperoleh pada tanggal 25 tiap bulanya. Dikarenakan kerjanya cuma libur sehari saja selama satu Minggu. Namun para pekerja ini tidak menerima tunjangan layaknya para pegawai yang udah diangkat jadi karyawan tetap perusahaan.

Profil Tegal

Tegal adalah salah satu kabupaten yang terletak di bagian barat laut provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang memiliki luas 878,79 km². Pusat administrasinya dulu berada di Kota Tegal yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Tegal secara administratif terpisah dari kabupaten dan membentuk wilayah sendiri.

Kemudian digantikan oleh Kota Slawi sebagai pusat adminitrasi Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat kota dan dalam batas kabupaten. Kota Tegal merupakan salah satu daerah otonom di provinsi Jawa Tengah.

Baca juga : UMR Cilacap

Kota ini pernah menjadi cikal bakal berdirinya Korps Marinir yang tercatat di Pangkalan IV ALRI Tegal dengan nama Korps Marinier. Kota Tegal berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, dan Kabupaten Tegal ke selatan dan timur.

Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah dengan Ibu Kota Slawi. Terletak antara 108°57’6 s/d 109°21’30 Bujur Timur dan 6°50’41” s/d 7°15 15’30” Lintang Selatan.

Dengan keberadaan sebagai salah satu daerah yang melingkupi wilayah pesisir utara bagian barat Jawa Tengah, Kabupaten Tegal menempati posisi strategis di persilangan arus transportasi Semarang-Cirebon-Jakarta dan Jakarta-Tegal-Cilacap dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.

Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Tegal adalah sebelah Utara Kota Tegal dan Laut Jawa, sebelah Timur Kabupaten Pemalang, sebelah Barat Kabupaten Brebes, sebelah Selatan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas. Luas wilayah Kabupaten Tegal 87.879 Ha, memiliki wilayah administrasi yang terdiri atas 18 kecamatan, 281 desa dan 6 kelurahan.

Dasar hukum pembagian wilayah administrasi tersebut adalah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi jawa Tengah. Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran, pengerjaan logam, tekstile, shuttlecock, furniture, dan gerabah.

Terdapat juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah Margasari sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal. Karena banyaknya industri rumah tangga di wilayahnya, Kabupaten Tegal pernah mendapat julukan “Jepang-nya Indonesia” di masyarakat pada masa lalu.

Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Bumijawa dan Bojong. Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan Suradadi mencari ikan di Laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan (kepulauan Riau).

Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan Jakarta, Cirebon, Pekalongan dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng . Di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (Indian Runner) untuk suplai industri telur asin di Brebes.

Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional. Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau-pulau lain.

Sebagian besar membuka usaha Warung Tegal (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Kabupaten Tegal mudik dari perantauan, dan membawa uang hasil usaha selama di perantauan.

Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis. Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Persebaran populasi yang paling utama, yaitu di selatan Kota Tegal dan sepanjang Jalan Raya Tegal – Slawi.

Bahasa

Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal menggunakan Bahasa Jawa dengan Dialek Tegal. Namun, Bahasa Jawa Tegal di wilayah ini memiliki sub-dialek yang beragam, bahkan berbeda desa dan kecamatan pun bisa berbeda.

Perbedaan yang paling mencolok adalah perbedaan dialek wilayah utara dan selatan Kabupaten Tegal. Wilayah selatan memiliki intonasi yang unik. Setengah Tegalan, setengah lagi Bumiayu. Orang Tegal bagian selatan juga lebih sering menggunakan kata “rika” untuk menyebut kata “anda”, terpengaruh dari Bahasa Jawa dialek Bumiayu.

Baca juga : UMR Jember

Berbeda dengan wilayah utara yang lebih sering memakai “sampeyan”. Penutur sub-dialek selatan berada di wilayah Lebaksiu, Balapulang, Margasari, Prupuk, Bojong, Bumijawa, Jatinegara, serta sebagian desa di wilayah Pangkah dan Pagerbarang.

Sedangkan wilayah utara cenderung ke arah sub-dialek Kota Tegal-Brebes yang mengalun dan memanjangkan fonem akhir. Selain itu, sub-dialek wilayah utara juga terpengaruh oleh kosakata-kosakata dari bahasa etnis lain seperti Bahasa Jawa dialek Pesisiran pada umumnya.

Contoh kata ente untuk menyebut kata “anda” (pengaruh dari bahasa Arab) Penutur sub-dialek utara berada di wilayah Kramat, Suradadi, Warureja, Dukuhturi, Pagerbarang, Adiwerna, Talang dan desa di kecamatan Tarub.

Sedangkan wilayah tengah memiliki dialek yang unik karena merupakan pertemuan antara wilayah utara dan selatan seperti Slawi, Dukuhwaru, Pangkah, Tarub, Kedungbanteng, dan sebagian desa di kecamatan Lebaksiu.

Keadaan Ekonomi Tegal

Kondisi perekonomian Kabupaten Tegal tahun 2021 mengalami pemulihan sejak dimulainya pandemi COVID-19 yang terjadi pada awal 2020.Hal ini ditandai dengan arah pertumbuhan yang positif. Peningkatan kondisi ekonomi tersebut digambarkan melalui Nilai PDRB atas dasar harga Berlaku  dan harga Konstan , serta pertumbuhan pada total PDRB.

Peningkatan nilai PDRB dipengaruhi oleh adanya perubahan harga. Peningkatan konsumen dan juga perubahan volume konsumsi berdasarkan perubahan pada nilai PDRB ADHB yaitu dari Rp35.300.027,84 Juta pada tahun 2020 menjadi Rp 37.335.993,58 Juta pada tahun 2021.

Selain dinilai ADH Berlaku, PDRB juga dinilai ADH Konstan=2010 yang menggambarkan perubahan atau pertumbuhan ekonomi secara riil. Tanpa ada pengaruh perubahan harga dimana pada tahun 2020 sebesar Rp 24.492.665,57 Juta yang meningkat menjadi Rp25.402.911,06 Juta di tahun 2021.

Oleh karena itu, terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 3,72 persen pada tahun 2021 jika dibandingkan tahun sebelumnya. PDRB Perkapita adalah Produk Domestik Regional Bruto yang jika atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk atas dasar harga konstan.

Untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara. PDRB Perkapita diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB dengan jumlah penduduk dalam suatu wilayah per periode tertentu.

Pada Tahun 2020 nilai PDRB Perkapita Kabupaten Tegal adalah 22.154 (ribu rupiah) sedang pada tahun 2021 sebesar 23.210 (ribu rupiah), ada peningkatan sebesar 4,7 persen , atas dasar Harga Berlaku. Sedangkan Nilai PDRB Perkapita atas dasar harga Konstan pada tahun 2020 sebesar 15.372 (ribu rupiah ) dan pada tahun 2021 sebesar 15.792 (ribu rupiah) naik sebesar 2.7 persen.

Artinya peningkatan jumlah konsumsi lebih kecil dibandingkan peningkatan harganya , antara tahun berlaku dibanding tahun dasar. Itu semua tidak terlepas karena efek adanya pandemic Covid yang masih terdampak di tahun 2021 meskipun tidak sebesar tahun 2020 terhadap perkembangan perekonomian Kabupaten Tegal.

Adapun pertumbuhan perkapita atas dasar harga Konstan sangatlah signifikan perubahannya antara tahun 2020 yang terkontraksi -11.37 persen dan meningkat positif meskipun tipis di tahun 2021 yaitu sebesar 2.73 persen.

Gaji UMR Tegal

Berikut merupakan daftar gaji UMR Tegal yang berhasil kami himpun selama 6 tahun terakhir.

Penutup

Dari data mengenai gaji UMR Tegal yang berhasil kami himpun selama 6 tahun terakhir, terlihat bahwa tiap tahunnya gaji umr tegal selalu mengalami kenaikan terkecuali dari tahun 2020 sampai 2021.

Kenaikan gaji UMR Tegal ini walaupun kecil akan tetapi tentunya sudah melalui perhitungan dan analisa yang matang. Demikian artikel mengenai gaji UMR Tegal, yang bisa anda jadikan acuan dan referensi bagi anda dalam menentukan dimana anda akan berkarir.