Upah minimal regional atau yang dikenal dengan UMR adalah upah minimal yang wajib dibayarkan oleh para pemberi kerja atau perusahaan kepada pekerja atau karyawan. Besaran UMR ini akan disesuaikan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Begitu juga dengan gaji UMR Sukabumi. Di sukabumi tentunya ada gaji minimal yang berlaku.
Kabupaten sukabumi merupakan kabupaten terluas ke-2 di pulau jawa dan menjadikannya kabupaten yang memiliki keanekaragaman budaya dan pariwisata yang banyak, serta popuasi masyarakat yang wajib terlayani. Kebutuhan ekonomi masyarakat sukabumi juga tentunya harus menjadi perhatian pemerintah setempat.
Perhatian ini salah satunya dapat dilakukan dengan penentuan besaran gaji UMR Sukabumi. Upah minimum Regional (UMR) dalam hal ini Gaji UMR Sukabumi 2022 diusulkan naik sebesar 5 persen dibandingkan tahun 2021. Hal tersebut disambut baik oleh kalangan serikat pekerja di Sukabumi.
Rekomendasi ini tertuang dalam Surat Bupati Sukabumi kepada Gubernur Jawa Barat melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Nomor: 561/-disnakertrans dengan perihal Rekomendasi Besaran UMK atau Gaji UMR Sukabumi Tahun 2022.
Kenaikan UMR Sukabumi ini tentu menjadi kabar baik bagi para pekerja. Kenaikan gaji UMR Sukabumi ini diharapkan mampu mendongkrak pemenuhan kebutuhan masyarakat Sukabumi. Penentuan besaran UMR Sukabumi tentunya melalui observasi dan kajian secara analisis oleh pemerintah setempat.
Artikel ini menyajikan mengenai besaran gaji UMR Sukabumi selama 5 tahun terakhir. Artikel ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi dan pertimbangan bagi Anda dalam memutuskan untuk berkarir.
Contents
Profil Sukabumi

Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah kabupaten di Tatar Pasundan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Palabuhanratu. Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur.
Baca juga : UMR Tangerang Selatan
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Kabupaten Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Lebak di barat.
Sejarah Pembentukan
Pada awalnya daerah Kabupaten Sukabumi saat ini ada dibawah Kabupaten Cianjur pada masa Pemerintahan kolonial Hindia Belanda, yang merupakan bagian dari Karesidenan Priangan . Pada tahun 1776 Bupati Cianjur keenam Raden Noh Wiratanudatar VI membentuk sebuah kepatihan bernama Kepatihan Tjikole yang terdiri dari beberapa distrik.
Distrik Goenoengparang, distrik Tjimahi, distrik Tjiheoelang, distrik Tjitjoeroeg, distrik Jampangtengah, dan distrik Jampangkoelon dengan pusat pemerintahan di Tjikole (sekarang bagian dari Kota Sukabumi). Kepatihan Tjikole berganti nama menjadi Kepatihan Soekaboemi.
Nama Soekabumi diusulkan oleh Dr. Andries de Wilde, seorang ahli bedah yang mempunyai perkebunan kopi dan teh di daerah Soekaboemi. Asal nama “Sokaboemi” berasal dari Bahasa Sansekerta soeka, “kesenangan, kebahagiaan, kesukaan” dan bhoemi, “bumi, tanah”. Jadi “Soekabumi” memiliki arti “tanah yang disuka”.
Dari Kepatihan menjadi Kabupaten

Kabupaten Sukabumi sendiri mulai berdiri sejak ditetapkan berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Dirk Fock tertanggal 25 April 1921 no. 71. Di mana dijelaskan status Soekaboemi sebagai Kabupaten (Afdeling) tersendiri yang terpisah dari Kabupaten Tjianjoer, mulai berlaku sejak 1 Juni 1921.
Baca juga : UMR Bali
Bupati pertamanya adalah R. A. A. Soerianatabrata, Patih terakhir dari Kepatihan Soekaboemi. Pada tahun 1923, Karesidenan Priangan dimekarkan menjadi tiga bagian. Tiga bagian itu yaitu West Preanger (Priangan barat) berpusat di Soekaboemi, Midden Preanger (Priangan tengah) berpusat di Bandoeng dan Oost Preanger (Priangan timur) berpusat di Tasikmalaya. R. A. A.
Soerianatabrata sendiri memerintah sampai tahun 1930. Bupati kedua Kabupaten Soekabumi adalah R. A. A. Soeriadanoeningrat yang memerintah sampai masa pendudukan Jepang. Terjadi perombakan pembagian administratif di wilayah Jawa Barat pada masa pemerintahannya. Dibentuk 5 Karesidenan baru di Jawa Barat.
Yaitu Karesidenan Banten, Karesidenan Batavia, Karesidenan Bogor,Karesidenan Tjirebon)dan Karesidenan Priangan. Kabupaten Soekaboemi yang sebelumnya merupakan bagian dari Karesidenan Priangan barat untuk selanjutnya dimasukkan sebagai bagian dari Karesidenan Boeitenzorg.
Karena itu wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi saat ini memiliki plat nomor kendaraan F.
Geografi
Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Sukabumi:
- Utara: Kabupaten Bogor
- Selatan: Samudera Hindia
- Barat: Kabupaten Lebak
- Timur: Kabupaten Cianjur
Dengan luas wilayah 4.128 km², Kabupaten Sukabumi merupakan Kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi. Batas wilayah Kabupaten Sukabumi 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan. Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang relatif luas yaitu ± 419.970 ha.
Baca juga : UMR Palembang
Pada Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut : Pekarangan/perkampungan, sawah , Tegalan, perkebunan , Danau/Kolam , Hutan , dan penggunaan lainnya. Beberapa puncak gunung terdapat di bagian utara, diantaranya: Gunung Halimun (1.929 m dpl), Gunung Salak (2.211 m dpl), dan yang tertinggi adalah Gunung Gede (2.958 m dpl).
Di antara sungai yang mengalir adalah Sungai Cimandiri dan Sungai Cikaso, yang bermuara di Samudra Hindia.
Pembagian administratif
Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 364 desa dan 4 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kota Palabuhanratu.
Perekonomian Sukabumi

Peningkatan taraf kesejahteraan sosial penduduk merupakan salah satu cara untuk merealisasikan cita-cita luhur kemerdekaan, yakni untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan yang berorientasi hanya pada ekonomi menyisakan banyak masalah krusial seperti kemiskinan, pengangguran dan juga ketidakmerataan dari hasil-hasil pembangunan.
Banyak negara berkembang yang dalam sejarah pembangunannya mempunyai good record dalam pencapaian pembangunan ekonomi mereka, tetapi gagal dalam memperbaiki tingkat kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Pembangunan yang hanya menitikberatkan pada kemajuan ekonomi semata telah tidak hanya memberikan hasil yang tidak maksimal dari proses pembangunan tetapi juga terjadi ketimpangan, kesenjangan di dalam masyarakat.
Belajar dari kegagalan pembangunan sebelumnya, sejak tahun 1980-an mulai berkembang kesadaran mengenai pembangunan sosial yang harus seiring sejalan dengan pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan sosial, fokus terhadap peningkatan mutu sumber daya manusia menjadi sama penting dengan pembangunan ekonomi.
Beda UMR dan UMK
Area cakupan
UMK ditetapkan untuk mengatur batas upah paling rendah di setiap kabupaten/kota, sedangkan UMP ditetapkan untuk seluruh kabupaten/kota yang berada di lingkup provinsi.
Pengatur wewenang
Selanjutnya, perbedaan UMK dan UMR dilihat dari orang yang mengesahkan, yaitu, UMK ditetapkan oleh bupati atau walikota yang nantinya akan diajukan sebagai usulan kepada gubernur. sedangkan UMP ditetapkan langsung oleh gubernur dengan melihat berbagai pertimbangan kondisi ekonomi di setiap kabupaten/kota.
Waktu penetapan
Perbedaan UMR, UMK, dan UMP berikutnya dapat dilihat dari waktu penetapan. Misalnya, UMP ditetapkan pada 21 November tiap tahunnya, sementara UMR/UMK ditetapkan pada setiap tanggal 30 November tiap tahunnya.
Faktor yang mendasari
UMP umumnya ditetapkan atas dasar kondisi ekonomi serta kondisi tenaga kerja di suatu wilayah provinsi, sementara UMK/UMR banyak hal yang mendasari penetapan besaran upahnya. seperti pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi daerah, biaya hidup, dan pertimbangan lainnya.
Gaji UMR Sukabumi
Berikut adalah daftar gaji UMR Sukabumi selama 5 tahun terakhir :
No | Tahun | Gaji UMR Sukabumi/bulan (Rp) |
1. | 2018 | 2.583.556 |
2. | 2019 | 2.791.016 |
3. | 2020 | 3.028.531 |
4. | 2021 | 3.125.444 |
5. | 2022 | 3.125.444 |
Penutup
Dari data di atas, terlihat bahwa ada kenaikan gaji UMR Sukabumi yang terjadi tiap tahunnya. Hanya saja pada tahun 2021 hingga 2022 tidak terjadi kenaikan. Kenaikan gaji UMR Sukabumi ini diharapkan mampu mendongkrak pemenuhan kebutuhan masyarakat Sukabumi.
Penentuan besaran UMR Sukabumi tentunya melalui observasi dan kajian secara analisis oleh pemerintah setempat. Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya pandemi dan kondisi ekonomi sukabumi masih merangkak. Demikian ulasan mengenai gaji UMR Sukabumi yang bisa anda jadikan referensi dalam menentukan karir anda.