UMR pasuruan atau yang dikenal dengan Upah Minimal Regional adalah upah yang ditentukan oleh pemerintah daerah setempat dan berlaku untuk semua kegiatan ekonomi di daerah tersebut, khususnya bagi para perusahaan. MR ini akan menjadi tolok ukur bagi perusahaan dalam mematok gaji untuk karyawannya.
Selebihnya, besarannya akan disesuaikan oleh kebijakan perusahaan itu sendiri. Hal ini juga berlaku bagi gaji UMR pasuruan. Pasuruan adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar dari penduduk Pasuruan bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang.
Namun tak sedikit juga di daerah tersebut berdiri perusahaan- perusahaan meskipun lingkupnya masih perusahaan kecil. Gaji UMR Pasuruan, dipatok menyentuh nominal 4 juta rupiah +. Gaji UMR Pasuruan ini termasuk dalam kategori gaji UMR yang cukup untuk wilayah Jawa Timur.
Setidaknya mereka mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka baik yang primer maupun yang sekunder. Dan sangat tidak menutup kemungkinan juga banyak dari mereka yang mampu memenuhi kebutuhan tersiernya. Besaran gaji UMR Pasuruan tidak hanya sebatas UMR saja.
Akan tetapi dari pihak perusahaan terkadang menambahkan beberapa komponen gaji lainnya. Sehingga ketika mengkalkulasi gaji UMR Pasuruan, tak jarang yang bisa di atas UMR bahkan untuk profesi tertentu. Gaji UMR ini dengan tambahan komponen gaji lainnya bisa menyentuh 3 digit.
Gaji UMR Pasuruan tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat. Perusahaan dan pemberi kerja, seharusnya bisa menambahkan komponen gaji lainnya seperti tunjangan anak, istri atau minimal jaminan kesehatan dan kesejahteraan di masa pensiun nanti.
Contents
Contoh Kasus Perhitungan Gaji UMR

UMR merupakan jumlah dari besaran gaji pokok ditambah tunjangan tetap per bulan. Jadi, bisa dikatakan bahwa UMR adalah minimum pendapatan tetap yang bisa Anda peroleh setiap bulan. Diluar tunjangan tidak tetap dan tambahan penghasilan lainnya seperti bonus atau insentif penjualan.
Baca juga : UMR Jombang
Misalnya, besaran UMP yang ditetapkan untuk wilayah DKI Jakarta Tahun 2020 adalah Rp4.276.349. Sementara Perusahaan A yang beroperasional di Jakarta, menawarkan skema penggajian kepada calon karyawan pada posisi telemarketing sebagai berikut:
- Gaji pokok: Rp3.200.000
- Tunjangan transport dan makan: Rp40.000 per hari atau Rp1.000.000 per bulan (dilakukan pemotongan jika tidak masuk secara pro rate).
- Tunjangan komunikasi: Rp100.000 (dibayarkan tetap)
- Tunjangan Shift: Rp250.000 per shift (tidak dibayarkan jika tidak masuk)
- Uang Lembur: Rp25.000 per jam (hanya jika ada lemburan)
- Insentif: Rp50.000 per penjualan produk
- Bonus: Rp500.000 jika mencapai target bulanan
Dengan contoh kasus di atas, apakah perusahaan A telah membayar pekerjanya sesuai UMP?Jawabannya adalah TIDAK. Perlu diketahui, ada kalanya perusahaan memasukkan tunjangan transport dan uang makan ke dalam komponen tunjangan tetap.
Berdasarkan Surat Edaran Menaker RI Tahun 1990 no. SE-07/MEN/1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah. Penjelasan mengenai uang makan dan transport sebagai tunjangan tetap.
Tunjangan makan dan transport bisa dimasukkan dalam komponen tunjangan tetap jika pemberiannya diterima secara tetap oleh karyawan baik secara harian, mingguan atau bulanan. Dan dilakukan tanpa dikaitkan dengan kehadiran karyawan. Jadi, untuk menghitung upah atau penghasilan tetap (gaji pokok dan tunjangan tetap) pada perusahaan A.
Hanya memasukkan komponen gaji pokok sebesar Rp3.200.000 ditambah tunjangan komunikasi sebesar Rp100.000. Jadi total penghasilan tetap karyawan adalah Rp3.300.000 yang mana masih di bawah UMP yang telah ditentukan.
Pentingnya UMR Bagi Rakyat
Bagi sebagian orang, gaji seringkali terasa kurang banyak. Padahal sebelum mengurus dan menentukan gaji seorang tenaga kerja, sebuah perusahaan harus berpikir dan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi. Seharusnya, gaji seseorang bisa mencukup kehidupannya dengan baik.
Namun faktanya, saat ini masih banyak pekerja Indonesia berpenghasilan sangat kecil, lebih kecil dari kebutuhan hidup minimumnya. Rendahnya tingkat penghasilan itu bisa terjadi karena:
- Berlakunya mekanisme pasar di mana jika penawaran tenaga kerja melimpah maka harga (upah yang diberikan) cenderung turun.
- Produktivitas karyawan rendah, sehingga pengusaha memberikan imbalan dalam bentuk upah yang rendah juga, sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkannya.
- Rendahnya tingkat kemampuan manajemen pengusaha yang berimplikasi pada rendahnya tingkat laba yang diperoleh.
Beberapa faktor di atas memang sulit dihindari, atau bisa dihindari tapi butuh waktu yang cukup lama. Pemerintah perlu melakukan sesuatu untuk melindungi, kalaupun harus rendah, upah yang diterima tenaga kerja masih layak. Oleh karena itu pemerintah menerapkan kebijakan upah yang disebut upah minimum. Ini juga bisa melindungi pekerja dari eksploitasi para pengusaha.
Profil Pasuruan

Letak Kota Pasuruan yang tepat di jalur utama transportasi dan perdagangan Surabaya – Bali, menjadikan Kota dengan luas wilayah 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen.
Baca juga : UMR Jember
Luas Jawa Timur ini cukup strategis memberikan kontribusi pada pergerakan perindustrian dan perdagangan.Batas – batas wilayah Kota yang terletak antara 1120 45 – 112 055 Bujur Timur dan 7 0 35’ – 7 0 45 Lintang Selatan. Meliputi Selat Madura di bagian Utara sedangkan sebelah Timur, Selatan dan Barat berbatas dengan Kabupaten Pasuruan.
Wilayah administrasi Pemerintah Kota Pasuruan meliputi empat kecamatan, yakni Bugul Kidul, Purworejo, Panggungrejo dan Gadingrejo. Sementara itu, sejak keluarnya Perda Nomer 10 Tahun 2002 desa-desa yang ada di Kota Pasuruan dirubah statusnya menjadi kelurahan.
Jumlah keseluruhan kelurahan di Kota Pasuruan sebanyak 34 kelurahan. Semula, wilayah administrasi Kota Pasuruan hanya meliputi tiga kecamatan, kemudian pada tahun 2012 disahkan Perda yang mengatur pemekaran wilayah.
Yakni dengan ditambahkannya Kecamatan Panggungrejo, yang merupakan hasil pemecahan Kecamatan Purworejo, Gadingrejo dan Bugul Kidul. Namun pemekaran wilayah administrasi pemerintahan ini tidak berimbas pada bertambahnya luas wilayah Kota Pasuruan.
Secara geografis Kabupaten Pasuruan terletak pada koordinat 112°30’–113°3′ Bujur Timur dan 7°30’–8°30′ Lintang Selatan, dengan luas wilayah sebesar 1.474,015 km². Wilayah daratannya dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu : Daerah pegunungan dan berbukit, dengan ketinggian antara 180 – 3000 m.
Daerah ini membentang di bagian selatan dan barat meliputi Kecamatan Lumbang, Puspo, Tosari, Tutur, Purwodadi, Prigen, dan Gempol. Daerah dataran rendah, dengan ketinggian antara 6 – 91 m. Daerah ini berada di bagian tengah dan merupakan daerah yang subur.
Daerah pantai, dengan ketinggian antara 2 – 8 m. Daerah ini membentang di bagian utara meliputi Kecamatan Nguling, Lekok, Rejoso, Kraton, dan Bangil. Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.
Bagian tenggara adalah bagian dari Pegunungan Tengger, dengan puncaknya Gunung Bromo. Kabupaten Pasuruan memiliki wilayah perairan laut dan kawasan pantai yang membentang sepanjang ±48 km
Mulai dari Kecamatan Nguling hingga Kecamatan Bangil dengan wilayah eksploitasi laut mencapai 112,5 mil laut persegi dan potensi laut lestari/maximum suistainable yield (MSY) sebesar ±27.000 ton per tahun.
Kawasan perairan laut di Kabupaten Pasuruan memiliki garis pantai memanjang dari Barat ke Timur menghadap ke Selat Madura dengan luas kawasan pesisir secara administratif (jarak arbiter 2 km dari garis pantai) sekitar 4.917 ha.
Kondisi Ekonomi Pasuruan

Penduduk kota Pasuruan yang mayoritas beragam Islam, terdiri dari beberapa etnis, dengan berbagai macam mata pencaharian antara lain, nelayan, pedagang, Pegawai dan beberapa sektor non formal Hingga akhir tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan akan menembus 4,34 persen.
Baca juga : UMR CIlacap
Artinya, kata Bupati Irsyad Yusuf, capaian tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 3,69 persen.
Gaji UMR Pasuruan
Berikut adalah data gaji UMR Pasuruan yang kami himpun selama 5 tahun terakhir.
No. | Tahun | Besaran Gaji |
1. | 2018 | Rp 3.574.486,72 |
2. | 2019 | Rp. 3.861.518,00 |
3. | 2020 | Rp 4.190.133 |
4. | 2021 | Rp 4.290.133,19 |
5. | 2022 | Rp 4.365.133,19 |
Penutup
Demikian informasi mengenai daftar gaji UMR Pasuruan yang kami himpun selama 5 tahun terakhir. Dari data tersebut, terlihat bahwa Gaji Umr pasuruan secara kontinyu mengalami kenaikan. Kenaikan yang cukup besar terjadi pada tahun 2019. For your information, gaji UMR Pasuruan termasuk dalam kategori gaji UMR tertinggi untuk wilayah Jawa.
Gaji UMR pasuruan sekali lagi bukan menjadi tolok ukur kesejahteraan masyarakat Pasuruan. Gaji UMR pasuran hanyalah sebatas upah yang paling minumum yang wajib diberikan oleh perusahaan atau pemberi kerja.