Menjadi seorang tenaga kerja di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Para pekerja di Indonesia khususnya, mereka biasanya akan bergabung terlebih dahulu dengan pelatihan kerja atau lembaga penyaluran TKI yang terkait. Setiap tahunnya, menurut data yang kami himpun, jumlah TKI meningkat.
Mereka sebagia besar ingin menjadi TKI di luar negeri karena tawaran gaji TKI di Thailand sebagai contoh yang sangat menggiyurkan. Di Thailand khususnya, gaji TKI di Thailand biasanya berkisar puluhan juta hingga bahkan ada yang ratusan juta. Hal itu, semuanya bergantung pada posisi yang ditempati dan background pendidikan tenaga kerja tersebut.
Gaji TKI di Thailand yang ditawarkan tinggi biasanya juga akan memiliki pekerjaan yang cukup berat dengan target tertentu. Setelah para TKI tiap bulannya menerima gaji, maka secara otomatis gaji mereka akan dipotong oleh lembaga yang menyalurkan mereka.
Dalam praktiknya, meskipun gaji TKI di Thailand tinggi, namun tetap saja para pekerja Indonesia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang tentunya akan sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Dari mulai culture, makanan hingga sikap yang harus dilakukan dan tidak boleh di lakukan.
Artikel ini akan menyajikan besaran gaji TKI di Thailand untuk beberapa posisi jabatan yang bisa di-apply oleh warga Indonesia. Selain itu, informasi ini juga menjadi salah satu acuan anda untuk memilih posisi dalam berkarir di negara gajah putih Thailand ini. Berikut adalah ulasannya.
Contents
Profil Negara Thailand

Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut. Kepala negara Thailand adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2.
Dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak 69.480.520 jiwa (2021). Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis Thai dan beragama Buddha.
Letak Astronomis
Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°-21° LU dan 97°-106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timurnya. Sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan Laut Andaman.
Baca juga : Gaji TKI di Yordania
Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam. Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam. Di hubungan luar negeri, Thailand adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai anggota ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara-negara Eropa.
Pereknomian Thailand

Di bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,206 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD. 17.300,- pada tahun 2020. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut.
Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 2,62% di tahun 2020. Thailand saat ini merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia.
Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB, dan dari sekitar 60 % dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian. Komoditas pertanian yang dihasilkan adalah beras dengan kualitas super, tapioka, karet, biji-bijian, gula, ikan dan produk perikanan lainnya.
Baca juga : Gaji TKI di Vietnam
Thailand adalah produsen sekaligus eksportir terbesar dunia untuk beras, gula, karet, bunga potong, bibit tanaman, minyak kelapa sawit, tapioka, buah-buahan dan lain-lain produk pertanian, termasuk makanan jadi. Hal ini terwujud berkat tingginya perhatian dan usaha yang diberikan oleh pemerintah Thailand dalam meningkatkan pendapatan petani, dan tentunya.
Hal ini juga didukung oleh model atau sistem pertanian yang baik sehingga dihasilkan kualitas pangan yang sangat baik. Itu sebabnya, negara mengelola sektor ini secara sangat serius, bahkan didukung riset dan rekayasa teknologi yang melibatkan para ahli dan pakar dunia.
Melalui hasil riset dan rekayasa teknologi ini Pemerintah Thailand mengambil kebijakan untuk mengembangkan satu produk pada satu wilayah yang dikenal dengan kebijakan satu desa satu komoditas. Dengan memperhatikan aspek keterkaitannya dengan sektor-sektor lain (backward and forward linkages), skala ekonomi dan hubungannya dengan outlet (pelabuhan).
Hal ini mendorong tumbuhnya kelompok-kelompok bisnis, sehingga masing-masing wilayah memiliki kekhasan sendiri sesuai dengan potensi wilayahnya. Kebijakan ini telah mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong dan tak produktif untuk ditanami dengan tanaman yang berprospek ekspor.
Sistem contract farming yang dipakai di Thailand berbeda dari yang biasa kita kenal di Indonesia. Perusahaan melakukan kontrak dengan petani tanpa mengharuskan petani menyerahkan jaminan. Di Indonesia, umumnya tanah petani menjadi agunan, sehingga kalau petani gagal, tanah mereka akan disita. Kegagalan petani akan ditanggung oleh negara.
Statuta utama dalam kontrak tersebut adalah perusahaan menjamin harga minimal dari produk yang dimintanya untuk ditaman oleh petani. Jika harga pasar diatas harga kontrak, petani bebas untuk menjualnya ke pihak lain. Selain itu di Thailand juga menggunakan model pertanian Hidroponik untuk meminimalisir penggunaan tanah. Karena, di sana kualitas dan kuantitas tanah kurang memadai.
Biaya Makan di Thailand
Untuk biaya makan selama di Thailand tergolong beragam. Biayanya tergantung dari jenis makanan yang Anda konsumsi. Di Jakarta, kita masih bisa menikmati makanan seharga Rp25.000 sampai kenyang. Namun berbeda dengan Thailand yang menunya tergolong cukup mahal.
Biaya Transportasi
Disamping biaya makan, Anda juga harus mengkalkulasi biaya transportasi selama di sana. Karena masyarakat di Thailand memiliki kecenderungan menggunakan sarana transportasi umum. Salah satu alasan kenapa sarana transportasi disukai yaitu karena biaya parkir di sana sangat mahal.
Baca juga : Gaji TKI di Taiwan
Untuk biaya transportasi, kisaran pengeluaran yang harus disiapkan sekitar ¥10.300 (Rp1.400.000).
Biaya Tempat Tinggal
Pengeluaran untuk biaya tempat tinggal tergolong beragam. Dengan begitu Anda bisa memilih berdasarkan dengan kemampuan finansial. Berikut kisaran harga sewa tempat tinggal di Thailand, khususnya di daerah Ibukota:
- Ukuran 45 meter persegi di lokasi standar ¥12.000(Rp19.000.000) per bulan.
- Biaya listrik, air, gas sekitar ¥6.000 (Rp9.500.000) per bulan
- Untuk biaya tempat tinggal berbeda-beda sesuai daerah yang ada di Thailand
Kisaran Gaji
Gaji TKI di Thailand kisaran antara Rp 11.205.500. per bulan (Gaji minimum) hingga Rp 198.040.068 per bulan (gaji rata-rata maksimum, gaji maksimum bisa lebih tinggi dari ini).
Gaji Rata-rata
Gaji rata-rata yang didapatkan yaitu Rp 47.108.838 per bulan, yang artinya separuh 50% penduduk berpenghasilan kurang dari Rp 47.108.838. Sedangkan separuh lainnya berpenghasilan lebih dari Rp 47.108.838.
Persentasi Gaji
Terkait erat dengan median adalah dua nilai: persentil ke-25 dan ke-75. Membaca dari diagram distribusi gaji, 25% penduduk berpenghasilan kurang dari Rp 26.207.149. Sedangkan 75% di antaranya berpenghasilan lebih dari Rp 26.207.149. Juga dari diagram, 75% penduduk berpenghasilan kurang dari Rp 129.892.331 sedangkan 25% berpenghasilan lebih dari Rp 129.892.331.
Gaji TKI di Thailand

Berikut adalah daftar gaji TKI Thailand untuk beberapa profesi yang bisa Anda lihat pada tabel berikut :
Profesi/Jabatan | Gaji TKI di Thailand |
Accountant | 70,100 THB |
Accounting Assistant | 55,700 THB |
Accounting Manager | 144,000 THB |
Bookkeeper | 47,200 THB |
Chartered Accountant | 90,600 THB |
Corporate Treasurer | 132,000 THB |
Financial Analyst | 133,000 THB |
Financial Manager | 188,000 THB |
Internal Auditor | 93,200 THB |
Administrative Assistant | 54,700 THB |
Office Manager | 90,100 THB |
Receptionist | 47,100 THB |
Secretary | 44,800 THB |
Project Manager | 121,000 THB |
Nanny | 41,800 THB |
Nursery Teacher | 38,500 THB |
Cashier | 36,800 THB |
Sales Manager | 165,000 THB |
Sales Representative | 63,100 THB |
Elementary School Teacher | 70,500 THB |
Secondary School Teacher | 80,500 THB |
Biomedical Engineer | 83,000 THB |
Pharmacist
|
133,000 THB
|
Note ; 1 THB= Rp. 419,32
Penutup
Besaran gaji TKI di Thailand ini nantiya akan disesuaikan dengan kebijakan pemberi kerja. jadi daftar gaji di atas hanyalah patokan atau gaji rata- rata saja. Gaji TKI di Thailand yang ditawarkan tinggi biasanya juga akan memiliki pekerjaan yang cukup berat dengan target tertentu.
Setelah para TKI tiap bulannya menerima gaji, maka secara otomatis gaji tki di thailand mereka akan dipotong oleh lembaga yang menyalurkan mereka. Demikian ulasan mengenai gaji TKI di Thailand untuk beberapa profesi yang bisa Anda jadikan sebagai referensi dan pertimbangan untuk memutuskan dalam hal berkarir.